Tips & Tutorial

Cara Mengobati Luka Memar Akibat Terbentur atau Jatuh

Memar atau luka lebam merupakan kondisi yang cukup umum dan sering dialami siapa saja. Meski dapat sembuh dan hilang sendiri, ada sejumlah cara mengobati luka memar yang dapat Anda coba agar memar atau lebam dapat hilang lebih cepat.

Memar atau lebam biasanya memiliki warna merah hingga kuning kecokelatan tergantung tahapan penyembuhannya. Hal ini tentu sangat mengganggu penampilan, terutama apabila luka memar atau lebam terdapat di tempat yang mudah terlihat.

Penyebab Memar

Memar atau lebam adalah luka yang muncul di permukaan tubuh sebagai akibat adanya trauma atau benturan dengan benda keras sehingga pembuluh darah kapiler pecah. Pecahnya pembuluh darah kapiler ini yang membuat memar biasanya berwarna kemerahan hingga kuning kecokelatan.

cara mengobati luka memar

Benturan dengan benda keras ini terkadang terjadi tanpa disadari misalnya tangan terbentur meja, kaki terbentur sesuatu hingga aktivitas fisik atau olahraga berat, terjatuh atau keseleo juga dapat menimbulkan luka memar.

Ciri – Ciri Memar

Memar atau lebam biasanya ditandari dengan rasa nyeri pada area yang luka. Selain rasa nyeri saat disentuh atau ditekan, permukaan kulit yang mengalami memar juga mengalami perubahan warna. Perubahan warna ini merupakan hal yang wajar sekaligus menunjukkan kondisi serta proses penyembuhan dari luka memar itu sendiri.

Saat seseorang terbentur atau terjatuh dan pembuluh darah kapiler pecah, kulit di area yang terbentur biasanya akan berwarna merah dan terasa nyeri saat disentuh atau ditekan. Selang satu hingga dua hari Anda akan menyadari bahwa warna merah tersebut perlahan berubah menjadi warna biru gelap keunguan.

Luka memar biasanya akan berangsur membaik pada hari kelima atau keenam apabila luka tersebut ringan dan tidak parah. Pada tahap ini, warna kebiru unguan akan berubah menjadi hijau pucat lalu kuning kecokelatan. Ini menunjukkan hemoglobin dalam darah perlahan terurai dan memar akan hilang.

Cara Mengobati Luka Memar

Luka memar atau lebam biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-3 minggu tergantung dengan tingkat keparahan memar. Namun ada beberapa cara pengobatan praktis dan sederhana yang dapat Anda coba lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan

Kompres Es

Kompres Es sangat disarankan pada saat luka memar baru terjadi atau sesegera mungkin pada area yang mengalami benturan atau luka. Kompres es pada area luka ini dapat membantu mengurangi dan menghentikan darah yang bocor akibat pecahnya pembuluh darah kapiler.

Hal ini dapat membantu sehingga luka memar nantinya tidak akan terlihat jelas atau lebih samar sekaligus pembengkakan yang terjadi tidak akan terlalu parah. Caranya juga mudah dimana Anda hanya perlu mengompres es batu yang dibalut kain atau handuk pada area yang mengalami luka atau benturan.

Kompres Air Hangat

Langkah selanjutnya adalah kompres air hangat. Anda dapat mencoba mengompres air hangat pada area luka memar, setelah luka memar berlangsung selama 1-2 hari. Kompres air hangat ini bertujuan untuk mencairkan dan memperlancar sirkulasi darah yang terperangkap pada memar yang ditandai dengan warna biru keunguan pada area luka.

Kompres air hangat juga dapat membantu meringankan rasa nyeri atau sakit pada luka memar dan mempercepat pemulihan pada pembengkakan yang terjadi.

Menggunakan Gel Heparin Sodium

Untuk mempercepat proses pemulihan, Anda dapat menggunakan obat oles atau salep yang mengandung heparin. Heparin atau Heparin Sodium berfungsi untuk melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat memar.

Cukup oleskan gel heparin sodium pada area yang mengalami memar atau area yang berwarna biru keunguan. Gel ini juga dapat membantu meredakan peradangan dan memperlancar aliran darah sehingga memar cepat hilang.

Memar atau lebam adalah kondisi yang umum dan sering dialami siapa saja. Namun apabila luka memar yang Anda alami tidak sembuh untuk waktu yang lama serta pembengkakan yang semakin membesar serta terasa sakit atau sakitnya tidak mereda setelah beberapa hari atau 1 minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Leave a Reply