X

Perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination Point

Perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination Point seringkali masih membuat bingung para pelaku usaha atau bisnis, terutama yang baru terlibat dalam kegiatan transaksi atau perdagangan internasional.

Istilah Cost in Freight atau CIF dan Free On Board atau FOB sendiri merupakan istilah umum yang digunakan dalam perdagangan internasional terutama dalam pengiriman barang dan berkaitan dengan biaya pengiriman barang.

Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dari Free On Board (FOB) dan apa saja perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination Point.

Pengertian Free On Board

Free on Board merupakan salah satu istilah dalam International Commercial Law yang berkaitan dengan titik dalam rantai pasokan di mana pembeli atau penjual akan menentukan siapa yang akan bertanggung jawab atas barang yang sedang diangkut.

Dengan kata lain Free on Board dapat diartikan sebagai kesepakatan antara penjual dan pembeli yang berkaitan dengan penyerahan barang yang dalam pengirimannya menggunakan moda darat, laut atau udara, serta menentukan siapa yang akan memegang status kepemilikan barang, menanggung risiko yang terjadi selama pengiriman, dan serta menanggung seluruh biaya transportasi.

Perbedaan CIF, CNF dan FOB

Baik free on board maupun CIF (Cost, Insurance, Freight) atau CNF (Cost and Freight) merupakan alah satu dari beberapa skema pembayaran kegiatan ekspor impor yang sering dijumpai. Pada CNF maupun CIF, pihak importir akan menanggung semua biaya yang dibutuhkan mulai dari pengiriman dari gudang penjual hingga diterima oleh pembeli.

Akan tetapi, pada metode Free on Board, dibedakan kembali menjadi beberapa jenis, dengan dua yang paling umum dijumpai dalam kegiatan perdagangan internasional, yaitu Free on Board Shipping Point dan Free on Board Destination Point.

Perbedaan Free on Board Shipping Point dan Free on Board Destination Point

Sama seperti metode CIF dan CNF, dalam free on board terdapat beberapa biaya yang perlu dikeluarkan dalam proses ekspor impor, misalnya saja biaya angkut, biaya asuransi, biaya bongkar muat dan juga biaya dokumen.

Adapun perbedaan antara Free on Board Shipping Point dan Free on Board Destination Point yaitu dilihat pada kapan penyerahan barang dilakukan karena ini akan menentukan siapa yang menanggung biaya yang akan dikeluarkan selanjutnya.

Pada Free on Board Shipping Point, atau dikenal juga dengan sebutan FOB Origin menunjukkan bahwa hak dan tanggung jawab barang berpindah dari penjual ke pembeli ketika barang tersebut ditempatkan pada kendaraan pengiriman. Pada FOB Shipping Point, biaya angkut atau ongkos kirim barang yang dibeli dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli semuanya menjadi tanggung jawab dari pembeli.

Sebaliknya, pada FOB Destination Point, kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli ketika barang dikirim atau sampai ke lokasi tujuan yang telah ditentukan pembeli. Biaya angkut atau ongkos kirim dari barang yang dibeli menjadi tanggung jawab si penjual sejak barang tersebut masih di gudang penjual sampai ke gudang pembeli. Dapat dikatakan, pada FOB Destination Point, penjual yang menanggung biaya angkut hingga sampai di gudang penjual.

Hal lain yang membedakan antara FOB Shipping Point dan FOB Destination Point juga adalah pada metode pencatatan transaksi dan barang. Pada FOB Shipping Point, transaksi dicatat pada saat barang dikirim oleh penjual. Sedangkan pada FOB Destination Point, transaksi dicatat pada saat barang diterima oleh pembeli.

Demikian perbedaan mendasar pada kedua jenis Free On Board yang seringkali digunakan dalam kegiatan transaksi perdagangan yang perlu Anda ketahui.

Categories: Info Bisnis
Baladewa: Putra Baladewa Setiadji atau biasa dipanggil Putra memiliki pengalaman 5 tahun sebagai penulis di bidang gaya hidup (lifestyle). Lulusan sarjana komunikasi ini memulai karirnya sebagai penulis lepas di berbagai media massa. Selain berkecimpung sebagai penulis, Putra juga memiliki bisnis makanan ringan di kota Makassar. Menurutnya, bisnis makanan ringan sangat menjanjikan karena mudah dikembangkan dengan banyak ide inovasi. Jenis, menu, dan rasa bisa langsung disesuaikan dengan preferensi konsumen yang cepat berubah.
Related Post