X

Apa itu B2B (Business to Business) ? Serta Contohnya

Business to Business atau biasa disingkat B2B adalah salah satu jenis transaksi bisnis yang melibatkan produsen dengan pedagang grosir atau retail. Jenis bisnis B2B biasanya mengacu pada bisnis yang dilakukan antar pemilik usaha atau perusahaan, bukan ke konsumen akhir. Inilah yang membedakan antara bisnis B2B dan B2C. Transaksi pembelian produk atau jasa biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional atau dijual kembali.

Transaksi B2B juga biasanya terjadi pada rantai pasokan, di mana perusahaan pembeli akan membeli bahan mentah dari perusahaan penjual untuk diolah menjadi barang jadi. Transaksi seperti ini lumrah dilakukan di perusahaan manufaktur atau industri otomotif. Perusahaan memproduksi bahan mentah dari penjual B2B kemudian diolah lalu dijual ke pedagang grosir atau retail untuk dijual ke konsumen individu.

Pengertian B2B (Business to Business)

Business to Business atau B2B adalah jenis perdagangan secara langsung atau online (e-commerce B2B) yang menjual produk, jasa, atau informasi antar pemilik bisnis. Transaksi B2B dilakukan oleh dua perusahaan sebagai penjual dan pembeli. Perusahaan penjual menjual bahan mentah, produk, atau jasanya ke perusahaan pembeli untuk diolah menjadi barang jadi atau untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.

Transaksi B2B adalah hal yang biasa terjadi di rantai pasokan. Terutama pada perusahaan yang membeli bahan mentah atau komponen untuk diolah dan dirakit untuk kemudian dijual kembali setelah jadi produk. Produk yang sudah jadi bisa dijual ke pedagang grosir atau retail atau langsung ke konsumen akhir.

Perkembangan e-Commerce B2B di Dunia

Pada tahun 2027, e-Commerce B2B secara global diperkirakan mencapai $20.9 triliun dan mewakili CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan gabungan). Pertumbuhannya mencapai 17.5% selama periode tahun 2020 sampai 2027 menurut data Grand View Research.

Sama seperti Forrester, pasar e-Commerce B2B diperkirakan meningkat jadi 17% pada tahun 2023. Salah satu penyebab berkembangnya pasar B2B di dunia adalah karena penetrasi internet yang semakin merata. Infrastruktur internet yang kuat membuat bisnis B2B dapat menyebarkan informasi produk dan jasanya lebih mudah dan luas ke perusahaan lainnya.

Perusahaan B2B saat ini mengandalkan situs website untuk memudahkan perusahaan pembeli untuk mempelajari produk atau jasa dan memulai kontak. Pada bisnis B2B, komunikasi adalah segalanya. B2B adalah jenis bisnis yang sangat menguntungkan karena sifatnya jangka panjang. Kontak komunikasi antara tim penjual dan pembeli akan menghasilkan kesepakatan tertentu untuk transaksi dalam kurun waktu tertentu.

Transaksi B2B saat ini semakin mudah berkat adanya implementasi e-Procurement. Situs website e-Procurement menyediakan informasi produk dan jasa yang bisa dicari dan dipesan secara online. Direktori online khusus sudah menyediakan informasi tentang industri tertentu, perusahaan penyedia, dan produk serta layanan yang disediakan untuk memfasilitasi transaksi B2B yang lebih mudah.

Bagaimana Cara Kerja Business to Business ?

Bisnis B2B bekerja dengan cara perusahaan menjual produk atau jasanya ke perusahaan lain. Tujuan perusahaan pembeli untuk bertransaksi dengan perusahaan penjual adalah untuk mendapatkan bahan mentah untuk diubah ke produk jadi. Ada juga perusahaan yang membeli dari perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya seperti untuk menjual produk ke konsumen akhir. Atau, untuk penuhi kebutuhan internal perusahaan, seperti: perabot kantor, laptop karyawan, dan software untuk menunjang produktivitas.

Untuk menangani pembelian partai besar atau kebutuhan yang custom, pembeli bisa langsung menghubungi CS atau tim sales B2B. Kemudian, penjual B2B akan berhadapan dengan banyak pihak dari pembeli, seperti: orang yang bertanggung jawab atas anggaran, orang yang mengevaluasi produk, atau orang khusus yang bertugas untuk negosiasi pengadaan dan penawaran jangka panjang.

Pembelian dalam jumlah besar melalui B2B membutuhkan proposal atau bukti transaksi secara fisik. Sistem B2B melalui e-Procurement memudahkan penjual dan pembeli untuk menandatangani transaksi pembelian secara online. Rincian produk, persyaratan, dan harga bisa dicantumkan dalam faktur penjualan. Kemudahan ini membuat penjual dan pembeli B2B bisa menyepakati pembelian walaupun terpisah jarak yang jauh.

Kelebihan Bisnis B2B vs B2C

B2B adalah salah satu jenis bisnis yang menguntungkan. Berikut ini beberapa kelebihan B2B dibanding B2C:

  • Volume Transaksi Lebih Besar. Perusahaan B2B dapat menjual produk atau jasa dalam volume besar dalam sekali transaksi. Walaupun frekuensi pembeliannya tidak sebanyak B2C, namun perusahaan B2C harus menjual ratusan hingga ribuan kali ke banyak konsumen untuk mengimbangi penjualan B2B. Rata-rata transaksi B2B mencapai 3x lebih tinggi dibanding B2C.
  • Pelanggan B2B Lebih Loyal. Pelanggan B2B lebih loyal jika mereka sudah puas dengan produk dan jasa yang diberikan. Kemungkinan akan terjadi pembelian berulang di masa depan. Sebaliknya, pelanggan B2C lebih mudah tergoda merk baru atau penawaran baru dari merk kompetitor.
  • Potensi Pasar B2B Lebih Besar. Perusahaan B2B dapat menargetkan banyak industri dan wilayah geografis. Ini akan menghasilkan peluang bisnis lebih besar. Bisnis B2B juga menggarap segmen niche, seperti: khusus menjual laptop dan produk teknologi, jasa instalasi dan maintenance software, atau khusus melayani jual produk dari merk tertentu saja.
  • Pengiriman Lebih Cepat. e-Commerce B2B membuat proses penjualan jadi lebih efisien bagi pemilik bisnis B2B. Sistem terintegrasi di e-Commerce memungkinkan perusahaan yang bertransaksi untuk sinkronisasi data di seluruh channel. Pemesanan bisa lebih cepat dan pengiriman lebih mudah karena bisa bekerjasama dengan jasa ekspedisi besar di Indonesia.

Baca Selengkapnya di: Perbedaan e-Commerce B2B dan B2C.

Tantangan Dalam Bisnis B2B

Bisnis e-Commerce B2B memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:

  • Retensi Pelanggan Baru. Perusahaan B2B baru seringkali susah meyakinkan pembeli untuk melakukan pembelian berulang di masa depan. Perusahaan B2B baru mendapatkan kredibilitas untuk bersaing dengan kompetitor lama yang sudah dikenal luas.
  • Sangat Kompetitif. Meskipun B2B bisa menargetkan banyak industri, namun ukuran pasarnya terbatas. Pemain lama cukup sulit dikalahkan karena pelanggan loyal dengan perusahaan B2B langganannya. Ini membuat B2B sangat berisiko untuk usaha kecil dan menengah.
  • Proses Pengambilan Keputusan Lama. Proses pengadaan B2B lebih lama dibanding B2C. Karena melibatkan pembelian dalam jumlah besar, dibutuhkan pengambilan keputusan yang seksama. Banyak petinggi yang terlibat dalam proses pengadaaan tersebut membuat sales B2B harus siap berkomunikasi dengan banyak pihak dari pembeli.
  • Negosiasi Harga. Karena pembelian B2B biasanya dalam jumlah besar, biasanya pembeli meminta harga yang lebih murah, diskon, atau layanan tambahan. Perusahaan B2B baru harus siap menawarkan harga atau bonus lebih menarik dibanding pemain lama.
  • Manajemen Rantai Pasokan yang Rumit. Pengadaan melalui B2B melibatkan banyak pihak sehingga jika ada miskomunikasi di satu bagian akan mengacaukan semua proses. Dibutuhkan pusat informasi yang bertujuan untuk memastikan semua pihak menerima informasi yang sama dengan cepat dan up to date.

Contoh Perusahaan B2B di Indonesia

Bhinneka adalah contoh perusahaan B2B di Indonesia. Bhinneka berdiri sejak tahun 1993 dan berawal sebagai distributor mesin cetak format besar. Setelah melewati masa krisis, Bhinneka melahirkan situs Bhinneka.com di tahun 1999 sebagai pionir e-Commerce di Indonesia.

Bhinneka menjual berbagai produk dan jasa, mulai dari: laptop, smartphone, tablet, elektronik rumah tangga, alat berat, APD dan MRO, furnitur kantor, sampai jasa instalasi dan maintenance software untuk menunjang berbagai produktivitas. Bhinneka melayani pengadaan dari konsumen perusahaan dan pemerintah. Selain menjual produk dan jasa, Bhinneka juga melayani jasa service produk elektronik.

Anda butuh pengadaan produk dan jasa untuk perusahaan Anda ? Bhinneka melayani berbagai macam pengadaan melalui online. Kami siap berikan harga dan layanan terbaik untuk apapun yang Anda butuhkan. Segera hubungi tim sales kami di:

Telp : (021) 2929-2828
Wa : 0821-1252-9122
Email : Corporate@bhinneka.com

Yudhistira: Yudhistira Arjuna Wicaksana atau akrab dipanggil Yudhi adalah seorang praktisi Digital Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Berbekal pengalaman yang luas dan latar belakang pendidikan Teknik Informatika, Yudhi menggabungkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memberikan solusi bisnis praktis di bidang teknologi. Yudhi berkontribusi sebagai penulis artikel di Blog Bhinneka untuk membantu perusahaan kecil, menengah, hingga besar untuk mendapatkan rekomendasi produk terbaik agar dapat meningkatkan performa bisnisnya. Memastikan setiap orang mendapatkan akses ilmu pengetahuan teknologi secara gratis dan up to date.
Related Post