X

Cara Isi Token Listrik: Penjelasan Detil dan Cara Membelinya

Cara isi token listrik cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana proses mendapatkan kode token hingga cara memasukkannya ada meter prabayar. Kita juga akan membahas berapa KWH yang didapatkan setelah mengisi token.

Akan ada perbedaan seseorang yang menggunakan listrik dengan daya 900 watt jangan mereka yang menggunakan 1300 watt ke atas. Simak selengkapnya cara isi token listrik di bawah ini.

Mengenal Token Listrik

Saat ini ada dua jenis meter listrik yang digunakan di Indonesia. Pertama adalah meter listrik pasca bayar dan kedua adalah meter listrik prabayar.

Meter listrik pasca bayar adalah alat untuk mengukur berapa banyak penggunaan daya listrik dalam 1 bulan. Biasanya akan ada biaya beban serta pajak lain seperti pajak penerangan jalan (PPJ) dan biaya yang dihabiskan dalam satu bulan dari KWH yang terpakai.

Kedua adalah meter listrik prabayar. Pada meter listrik ini anda harus memasukkan token yang mirip sekali dengan pulsa pada ponsel. Kau kan inilah yang akan dikonversi menjadi KWH untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Token listrik adalah alat yang digunakan untuk mengisi daya listrik yang akan digunakan. Apabila tidak diisi secara rutin, secara otomatis listrik tidak akan bisa digunakan karena tidak ada kuota untuk menggunakan daya.

Cara Membeli Token Listrik

Sebelum menggunakan token listrik Anda harus membeli terlebih dahulu. Saat ini jenis token yang tersedia di luar sana mulai dari Rp20.000 hingga yang paling tinggi Rp1.000.000. biasanya untuk melakukan pembelian Anda bisa datang langsung ke cabang PLN terdekat atau bisa ke counter.

Untuk memudahkan proses pembelian Anda disarankan menggunakan website Bhinneka. Di sana ada produk digital berupa token listrik yang bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan. Ikuti langkah di bawah ini untuk melakukan pembelian.

  • Buka halaman beli token listrik Bhinneka terlebih dahulu, apabila anda belum memiliki akun di sana disarankan untuk melakukan proses pendaftaran. Selanjutnya login.
  • Pilih pada bagian produk digital.
  • Pilih produk Token Listrik.
  • Masukkan nomor meter prabayar yang anda miliki. Masukkan dengan benar jangan sampai salah karena bisa saja tidak bisa digunakan kode yang keluar.
  • Setelah memasukkan akan muncul nama dari pemilik atau orang yang terdaftar pada meter prabayar itu.
  • Apabila sudah setuju anda bisa memilih nominal.
  • Lakukan proses pembayaran seperti biasa dengan cara transfer.
  • Setelah terverifikasi anda akan mendapatkan kode token yang jumlahnya ada 20 digit.
  • Catat kode tersebut untuk digunakan saat memasukkan pada meter prabayar.

Cara Isi Token Listrik

Jika anda sudah mendapatkan 20 digit token setelah melakukan pembelian. Ikuti langkah dibawah ini untuk menggunakan token tersebut pada meter listrik prabayar.

  • Pastikan saat melakukan pembelian anda sudah memasukkan nomor meter listrik yang benar sesuai dengan yang akan anda pakai.
  • Catat atau bisa langsung Anda ketikkan 20 digit kode token pada meter prabayar yang dimiliki.
  • Cek kembali apakah kode yang dimasukkan sudah benar. Apabila terjadi kesalahan Anda harus mengulanginya lagi dari awal.
  • Jika sudah benar Anda bisa menekan tombol enter untuk memasukkan kode dan sistem akan segera melakukan verifikasi.
  • Apabila berhasil akan ada notifikasi yang menyatakan kode tersebut benar dan jumlah KWH ditambahkan.

Pengisian token listrik secara umum menggunakan cara diatas. Apabila ada pengguna yang menggunakan meteran listrik prabayar dengan jenis yang berbeda, kemungkinan caranya akan tetap sama.

Apabila token listrik yang sudah dibeli tidak bisa digunakan, ada baiknya segera melakukan komplain ke pihak PLN. Tanyakan kenapa kode tersebut tidak bisa digunakan padahal Anda baru saja membeli dan belum digunakan sama sekali.

Biaya Administrasi dan Pajak

Membeli token listrik biasanya harganya cenderung lebih mahal dari nilai yang diberikan.

Selain itu juga ada biaya lain yang akan dikurbankan semisal biaya untuk pembelian materai. Untuk mengetahui lebih jelas tentang biaya administrasi dan juga pajak saat pembelian token listrik, simak selengkapnya di bawah ini.

  1. Biaya administrasi

Saat melakukan pembelian token listrik biasanya akan ada biaya administrasi. Besarnya bervariasi mulai dari Rp2.500 hingga Rp5.000. Tergantung kebijakan penjual atau pengecer dari token listrik yang Anda gunakan untuk membeli.

Apabila Anda membeli dengan tambahan biaya administrasi umumnya token listrik yang didapatkan akan standar. KWH yang didapatkan merupakan hasil konferensi yang senilai dengan apa yang sudah anda beli.

Beberapa token memiliki harga yang sama dengan nominalnya. Biasanya harga tersebut sudah termasuk dengan biaya administrasi sehingga saat digunakan nilai yang didapat akan jauh lebih kecil.

Biasanya ada selisih beberapa KWH sesuai dengan biaya administrasi yang dikenakan. Semakin besar biaya administrasi yang diberikan oleh penjual akan semakin besar pula potongan KWH yang didapatkan.

  • Biaya materai

Apabila Anda membeli listrik dengan harga token di bawah Rp200.000, kemungkinan besar tidak akan ada biaya materai yang harus dibayarkan. Emangnya akan tetap sama ditambahkan dengan biaya administrasi sesuai dengan kebijakan.

Apabila Anda membeli nilai di atas Rp200.000 kemungkinan akan dikenakan bea materai sekitar Rp3.000. selanjutnya jika di atas 1 juta biaya materai akan dikenakan sekitar Rp6.000.

Iya tersebut masih belum termasuk dengan biaya administrasi yang juga harus dibayarkan. Kamu kenapa ya administrasi akan bergabung dengan nilai token sehingga akan ada pengurangan KWH.

  • Pajak penerangan jalan

Pada beberapa daerah akan ada kebijakan pajak penerangan jalan atau PPJ yang dibebankan pada seluruh pengguna listrik di apa itu. Baik pengguna pasca bayar atau prakarya menggunakan token akan dibebankan biaya sekitar 1,5-2,4%.

Berapa Banyak KWH yang Didapatkan?

Meski sama-sama membeli token dengan nilai Rp50.000. KWH yang didapatkan oleh seseorang dengan yang lain bisa saja mengalami perbedaan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan daya listrik yang digunakan di rumah.

Semakin besar daya listrik yang digunakan biaya 1 KWH akan semakin tinggi. Untuk mengetahui berapa KWH yang didapatkan simak beberapa poin di bawah ini.

  • 900 watt harga 1 KWH: Rp1.352.
  • 1300 watt harga 1 KWH: Rp1.440,70.
  • 2200 watt harga 1 KWH: Rp1.440,70.
  • 3500 watt harga 1 KWH: Rp1.440,70.
  • 6600 watt harga 1 KWH: Rp1.440,70.

Harga untuk 2200 watt bisa saja mengalami kenaikan yang sesuai dengan kebijakan dari PLN.

Demikian cara isi token listrik yang ternyata sangat mudah untuk dilakukan. Yang paling penting anda sudah memiliki 20 digit kode yang didapatkan saat melakukan isi ulang. Kode itu harus dimasukkan dengan tepat agar tidak terjadi. Kode hanya bisa digunakan untuk satu kali saja.

Anda bisa membeli produk token listrik di situs Bhinneka. Selain membeli produk digital, Anda juga bisa membeli berbagai produk untuk kepentingan bisnis. Bhinneka menyediakan stok produk yang cukup sehingga Anda bisa membeli dalam jumlah banyak sesuai dengan kebutuhan.

Categories: Tips & Tutorial
Bisma: Bisma Aditya Pratama atau biasa dipanggil Bimbim memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai programmer di berbagai perusahaan di Indonesia. Meski sehari-hari bekerja merancang aplikasi dan coding, Bisma memiliki hobi sebagai penulis. Selama kurang lebih 5 tahun Bisma bergabung menjadi salah satu author Blog Bhinneka. Bisma senang berbagi tips mengenai gaya hidup, rekomendasi produk, dan teknologi. Lulusan terbaik salah satu universitas terbaik di Bandung ini juga menjalankan bisnis bersama teman-temannya sebagai konsultan IT selama 2 tahun terakhir.
Related Post