X

Apa itu Bisnis SaaS dan Bagaimana Cara Kerja serta Contohnya

Apa itu bisnis SaaS? mungkin sobat B’Nerz masih jarang mendengarnya. Bisnis SaaS saat ini mulai naik daun karena tanpa kita sadari banyak dari kita yang menggunakannya dalam menjalankan tugas sehari-hari. Terlebih bagi sobat B’Nerz yang berkecimpung didunia digital.

Kali ini Bhinneka akan membahas apa itu SaaS, bagaimana cara kerjanya, dan seperti apa contohnya. Selamat membaca sobat B’Nerz!

Apa itu Bisnis SaaS?

Apa itu model bisnis SaaS? Pengertian model bisnis SaaS adalah model bisnis layanan aplikasi perangkat lunak berbasis cloud yang tidak lagi memerlukan perangkat keras. Penyedia layanan sudah membuat aplikasi tersebut dapat diakses melalui browser oleh pelanggan.

pengertian SaaS atau Software as a Service sendiri yaitu aplikasi perangkat lunak yang dapat diakses melalui browser tanpa memerlukan pembelian program atau sistem dan perangkat keras.

Baca juga: 7 Ide Bisnis Digital untuk Pemula

Cara Kerja Bisnis SaaS

Bagaimana cara kerja bisnis SaaS? Beberapa orang mengenal SaaS dengan sebutan web-based software karena SaaS merupakan layanan aplikasi perangkat lunak yang bisa diakses melalui browser. Pengguna layanan umunya mengakses SaaS menggunakan autentikasi berupa username dan password.

Memelihara perangkat lunak, database, dan server dari jarak jauh merupakan tugas perusahaan dengan model bisnis SaaS. Pengguna layanan hanya perlu mempersiapkan internet dengan koneksi yang baik untuk mengakses dan menggunakan perangkat lunak. Umumnya pengguna layanan SaaS harus membayar biaya berlangganan, bisa bulanan atau tahunan.

Seperti aplikasi pada umumnya, terkadang akan ada update atau pembaharuan sistem. Dalam menggunakan dan memperbaharui sistem, Anda tidak perlu mengunduh perangkat lunak karena SaaS merupakan layanan dengan basis cloud. Dewasa ini, SaaS sudah memiliki beragam jenis layanan seperti perangkat lunak komunikasi, perkantoran, bahkan untuk menjalankan bisnis e-commerce.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis SaaS

Bisnis SaaS juga memiliki kelebihan dan kekurangan dalam layanannya sebagai berikut:

Kelebihan Layanan SaaS

  • Pangsa Pasar yang Luas. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, layanan SaaS semakin memasuki berbagai macam industri bisnis. Mulai dari layanan komunikasi, akuntansi, manajemen data, manajemen sumber daya pelanggan, manajemen sumber daya manusia, sampai e-commerce.
  • Mudah diakses. Layanan SaaS dapat diakses melalui banyak jenis platform seperti perangkat Windows, Mac, smartphone, Android, iOS, Linux dan sebagainya yang membuat layanan SaaS sangat user friendly.
  • Hemat Biaya Operasional. Pengguna layanan SaaS tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemeliharaan maintenance secara berkala.
  • Penyimpanan Data yang Aman. Karena menggunakan layanan dengan basis cloud maka apabila terjadi kerusakan data akan bisa dipulihkan kembali, tidak seperti perangkat keras yang akan sulit diperbaiki apabila mengalami kerusakan. Selain itu hanya orang yang terdaftar dan membutuhkan verifikasi untuk dapat mengakses dari perangkat yang berbeda-beda.
  • Fleksibel. Pengguna layanan SaaS dapat memperpanjang layanan ataupun berhenti kapan saja tanpa perlu memikirkan kerugian pemeliharaan sistem operasi, karena yang bertanggung jawab atas itu semua adalah penyedia layanan.

Kekurangan Layanan SaaS

Kekurangan dari layanan SaaS yaitu sangat bergantung dengan internet. Layanan SaaS membutuhkan koneksi internet yang cepat untuk mengakses aplikasinya. Meski begitu, hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti karena koneksi 4G dan 5G akan selalu ditingkatkan seiring dengan perkembangan internet.

Contoh Layanan Aplikasi Bisnis SaaS

Sebagai gambaran, berikut merupakan contoh layanan aplikasi bisnis SaaS yang mungkin beberapa diantaranya pernah kamu gunakan.

1. Google Workspace

Salah satu contoh layanan SaaS yang mungkin sebenarnya sering kita gunakan adalah Google Workspace. Dalam Google Workspace terdapat beberapa layanan aplikasi SaaS berbasis cloud seperti Google Sheets, Google Slides, Google Docs, dan masih banyak lagi.

Layanan tersebut sama seperti aplikasi Microsoft Office, hanya saja bisa digunakan secara online sehingga Anda bisa mengaksesnya kapanpun dan dimanapun dengan syarat memiliki akses internet dan menggunakan akun yang sama. Penyimpanannya yang menggunakan Google Drive juga membuat Anda dapat mengaksesnya dengan perangkat yang berbeda.

Google Workspace juga memiliki fitur autosave yang membuat pengguna tidak perlu takut kehilangan progress pekerjaannya jika sewaktu-waktu terjadi crash atau pemadaman listrik. Hal ini membuat Google Workspace menjadi pilihan banyak orang untuk digunakan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Baca juga: Apa itu Google Workspace ? Serta Kelebihan dan Harganya

2. Canva

Platform Canva tentunya sudah tidak asing lagi bagi mereka yang menyukai desain. Canva merupakan salah satu contoh aplikasi SaaS yang membantu orang-orang awam untuk bisa membuat desain grafis.

Hal ini bisa terjadi karena Canva menggunakan desain antarmuka yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna awam, tidak serumit aplikasi desain profesional seperti CorelDRAW atau Adobe.

Canva merupakan platform gratis yang bisa Anda gunakan, tetapi untuk menggunakan beberapa fitur premiumnya Anda harus menjadi anggota premium dengan berlangganan.

3. Dropbox

Dropbox merupakan aplikasi SaaS yang menyediakan ruang penyimpanan data berbasis cloud. Dropbox memberikan layanan dengan mempermudah para pengguna untuk menyimpan dan berbagi data secara langsung.

Pengguna bisa menyimpan foto, video, maupun file lain ke dalam Dropbox dan dapat mengaksesnya melalui perangkat apapun dan dimanapun selama memiliki koneksi internet. Data yang tersimpan dalam Dropbox akan secara real time tersinkronisasi.

4. Aronawa

Aronawa merupakan platform aplikasi SaaS yang menawarkan layanan pembuatan online store dan marketplace bagi para pelaku usaha, baik Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) sampai korporat secara instan dan siap langsung digunakan. Platform Aronawa e‑procurement marketplace menghubungkan setiap bisnis untuk melakukan pengadaan semudah belanja online.

Aronawa e‑commerce‑website builder merupakan solusi e‑commerce SaaS yang memungkinkan Anda memiliki platform marketplace atau toko online sendiri dengan fitur yang lengkap. Melalui layanan e‑commerce as a services Aronawa, Anda bisa menjangkau market B2C maupun B2B, termasuk solusi membangun ekosistem pengadaan close loop Anda sendiri.

Baca juga: Pengertian e-Procurement dan Kelebihannya untuk Usaha Anda

Itulah penjelasan terkait apa itu bisnis SaaS, cara kerja, serta contohnya. Model bisnis SaaS merupakan model bisnis layanan aplikasi perangkat lunak berbasis cloud yang tidak lagi memerlukan perangkat keras. Penyedia layanan sudah membuat aplikasi tersebut dapat diakses melalui browser oleh pelanggan.

Bhinneka: Bhinneka merupakan pionir B2B e-commerce di Indonesia yang melayani UKM, korporasi dan instansi pemerintah. Selama lebih dari 30 tahun Bhinneka melayani pengadaan barang dan jasa, seperti: gadget, PC/laptop, peralatan networking, produk MRO, elektronik kantor, furnitur, produk digital printing, software, servis, hingga jasa instalasi. Bhinneka bekerjasama dengan LKPP untuk layani pengadaan pemerintah melalui e-Katalog. Bhinneka juga mengembangkan Business Solutions yang menghadirkan IoT Solution, System Integration & Customized Solution, dan Infrastructure Solution. Sebagai perusahaan digital yang visioner, Bhinneka aktif memberikan solusi produk dan jasa terbaik untuk semua segmen konsumen bisnis melalui blog.
Related Post