Konsol & Video Game Review Produk

Steam Deck Valve VS Nintendo Switch (Perbandingan Fitur)

Rilisnya game konsol Steam Deck mengundang banyak perhatian karena menawarkan pengalaman baru bermain game. Menariknya, rilisnya Steam Deck langsung Nintendo ikuti dengan mengumumkan konsol barunya yang serupa yaitu Nintendo Switch OLED. Karena rilis dalam waktu yang hampir  sama, banyak orang mulai bandingan Steam Deck Valve VS Nintendo Switch.

Kedua konsol game ini memang hadir dengan konsep sama yaitu mengusung permainan portable dengan grafik luar biasa. Kehadiran Steam Deck Valve maupun Nintendo Switch membuat beberapa gamers bingung mana yang terletak antara keduannya. Untuk mengetahuinya berikut perbandingan Steam Deck Valve VS Nintendo Switch :

Steam Deck Valve VS Nintendo Switch dari Spesifikasi

Steam Deck hadir dengan spesifikasi luar biasa dengan prosesor CPU AMD Zen 2 dengan kecepatan mencapai 3,5 GHz. Sementara GPU sudah memakai AMD 8 RDNA dengan RAM mencapai 16 GB. Dengan komposisi ini hampir semua game besar dapat Anda mainkan. Menariknya lagi pengguna bisa mensinkronisasikan game dari PC Desktop ke Stream Deck ini.

Sementara Ninto Switch OLED terbaru ini memiliki prosesor CPU NVIDIA Tegra X1 dengan GPU berbasis NVIDIA Maxwell dan RAM sebesar 4GB. Dari awal perilisannya yaitu tahun 2017, dari sisi processor belum mendapatkan update terbaru, hanya kapasitas penyimpanan eMMCnya bertambah dari 32 GB sampai 64 GB.

Perbandingan dari Kemampuan Layar

Konsol terbaru dari Nintendo ini dari komposisi lain tidak mendapatkan pembaruan kecuali pada bagian layarnya. Switch OLED menggunakan layar berukuran 7 inci dengan resolusi 1280 x 800. Sesuai dengan namanya panel sudah OLED dan cukup baik dalam mengeksekusi grafik pada game. Akan tetapi, update pada layarnya ini juga cukup mengecewakan fan boy nintendo itu sendiri.

Sementara untuk Steam deck sendiri memiliki ukuran sama yaitu 7 inci, akan tetapi tipe layar masih memakai teknologi IPS. Resolusinya sendiri sudah mencapai 1280 x 800. Meskipun unggul dari sisi processor, Stream Deck masih kalah dari Switch OLED jika membicarakan soal performa layar mulai dari ketajaman warna dan refresh ratenya.

Perbandingan dari Desain secara Umum

Desain kedua konsol game handheld ini tidak jauh berbeda, di mana keduanya sama sama menggunakan tombol analog dan arah pada sisi kiri. Sementara untuk tombol perintah seperti ABXY dan analog kedua ada di sisi kanan.

Perbedaan nyata hanya terlihat dari kehadiran Trackpad di Stream Deck, karena Nintendo Switch belum memilikinya. Karena Strem Deck pengembang rancang untuk game game berat, maka bobotnya jauh lebih berat ketimbang Nintendo Switch OLED. Stream dek berbobot 669 gram sementara Switch OLED hanya 425 gram saja.

Steam Deck Valve VS Nintendo Switch

Steam Deck Valve VS Nintendo Switch dari Pilihan Game

Seperti penjelasan di atas, Stream Deck hadir dengan konsep mini PC di mana dapat mengeksekusi ratusan bahkan ribuan game berkapasitas besar. Sementara Switch OLED sejatinya konsol hendheld tidak bisa menampung terlalu banyak game game besar.

Bahkan rencannya Stream Deck kedepannya mampu menjalankan berbagai program pada komputer dengan mudah. Berbeda dengan Switch OLED yang fokus pada kemampuan mengeksekusi game game eksklusif dari Nintendo sebagai penikmat game.

Docking

Apabila Anda masih asing dengan istilah ini, Docking sendiri merupakan salah satu fitur yang hadir di Stream Deck maupun Switch OLED. Akan tetapi keduanya menawarkan fitur Docking yang sangat berbeda. Nintendo Switch OLED hadir dengan komposisi dock bawaan yang memungkinkan pengguna mengkoneksikannya ke TV.

Switch OLED dapat langsung terkoneksi ke TV atau monitor melalui port USB-C. Sementara untuk Steam Deck sendiri punya sistem docking atau konektivitas ke TV dan monitor lewat USB C. Akan tetapi badannya Stream deck juga menawarkan port tambahan seperti USB-A, Ethernet dan HDMI sampai dengan Display Port.

Perbandingan Ketersediaan dan Harga

Untuk penawaran harga, Steam deck hadir dengan beberapa opsi yang berbeda dari sisi media penyimpanannya. Steam deck dengan kapasitas penyimpanan 64GB berbasis eMMC punya bandrol kurang lebih Rp. 5,6 juta sampai 6 jutaan. Opsi lainnya adalah berkapasitas 256 GB berkisar di harga Rp. 7,4 juta sampai Rp. 8 juta.

Opsi terakhir adalah kapasitas media penyimpanan SSD sebesar 512 GB dengan bandrol kira kira Rp 9,1 juta sampai Rp. 10 juta. Sementara Nintendo Switch OLED tidak ada opsi pemilihan kapasitas memori penyimpanan. Harganya kira kira mulai dari Rp. 4,9 juta sampai dengan Rp, 5,5 juta.

 

 

Leave a Reply