Tips & Tutorial

Fakta yang perlu Anda ketahui tentang Virus Corona

Berbagai informasi tentang virus corona dan penyebarannya banyak beredar di masyarakat. Saking banyaknya informasi, ada beberapa data-data yang salah mengenai wabah yang kali pertama muncul di Wuhan, China, Desember 2019. Sangat penting untuk tahu fakta virus corona agar tidak terjebak mitos.

Virus Corona dikenal sebagai SAR-CoV-2, yang sudah menyebar ke setiap benua yang ada di Bumi, kecuali Antartika. Saat Triasse menulis artikel ini, sudah ada 92 ribu kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 3.100 orang yang meninggal karena virus ini.

Bahkan, hingga Kamis (12/3/2020), di Indonesia, sudah ada 34 orang yang terjangkit virus Corona. Tersebarnya virus Corona di Indonesia sempat membuat panik seluruh rakyat. Bahkan, ada beberapa informasi yang diterima masyarakat salah.

Jika Anda Tidak Memerlukan Masker, Baiknya Jangan Membeli

Pada artikel ini, kami akan membedah beberapa fakta virus Corona dari mitos yang beredar di media sosial. Apa saja itu?

  1. Penyemprotan klorin atau alkohol pada kulit bisa membunuh virus dalam tubuh

Menerapkan alkohol atau klorin ke dalam tubuh sangat membahayakan, terutama jika terkena mata atau mulut. Faktanya, alkohol dan klorin tidak bisa membunuh virus yang ada di dalam tubuh.

  1. Hanya orang dewasa dan remaja yang berisiko terkena virus Corona

SAR-CoV-2, seperti virus Corona atua yang lainnya bisa menginfeksi semua orang dari berbagai usia. Namun, orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi yang sudah terkena penyakit, seperti diabetes atau asma lebih mudah terkena virus Corona.

  1. Anak-anak tidak bisa terkena COVID-19

Semua kelompok umur dapat terinfeksi virus ini. Sebagian besar kasus, sejauh ini, terjadi pada orang dewasa, tetapi anak-anak tidak kebal dengan penyakit ini. Faktanya, bukti awal memperlihatkan, anak-anak punya kemungkinan terinfeksi, tetapi gejala yang terlihat tidak terlalu parah.

  1. COVID-19 sama seperti flu

SARS-Cov-2 menyebabkan penyakit yang memang memiliki gejala seperti flu, demam, dan batuk. Demikian pula dengan COVID-19, yang mengalmi flu bisa ringat atau parah. Keduanya dapat menyebabkan pneumonia. Namun, secara keseluruhan, COVID-19 lebih serius. Perkiraannya bervariasi, tapi angka kematiannya hanya sebesar 1 persen hingga tiga persen.

  1. Semua orang yang terkena COVID-19 meninggal dunia

Pernyataan ini tidak benar. Seperti yang sudah kami bahas di atas, COVID-19 hanya berakibat fatal bagi sebagian kecil orang. Dalam laporan terbaru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China menyimpulkan, sebanyak 80,9 persen kasus COVID-19 tergolong ringan.

  1. Kucing dan anjing bisa menyebarkan virus Corona

Saat ini, ada sedikit bukti kalau virus Corona bisa menginfeksi kucing dan anjing. Namun di Hong Kong, seorang pemilik anjing terinfeksi virus Corona. Namun anjingnya tidak memperlihatkan gejala dari COVID-19.

Para ilmuan memperdebatkan kasus ini. Misalnya, Profesor Jonathan Ball di Universitas Nottingham, Inggris mengatakan: “Kita harus membedakan antara infeksi nyata dan mendeteksik keberadaan virus. Saya masih merasa dipertanyakan sejauh mana relevansinya dengan wabah manusia, karena sebagian besar wabah global ini ditularkan manusia ke manusia.”

Pandemi Virus COVID-19/corona, apakah kita perlu memakai masker?

  1. Masker wajah melindungi dari virus Corona

Petugas kesehatan biasanya menggunakan masker wajah profesional yang pas di sekitar wajah, untuk melindungi mereka dari infeksi. Namun, masker wajah sekali pakai tidak mungkin memberikan perlindungan seperti itu. Sebab, masker ini tidak pas dengan wajah, tetesan air saja masih bisa masuk ke mulut dan hidung. Juga, partikel virus kecil bisa menembus melalui materi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, orang yang merawat seseorang yang diduga terinfeksi COVID-19 harus memakai masker. Dalam kasus ini, menggunakan masker hanya efektif jika individu secara teratur mencuci tangan mereka dengan alkohol atau sabun dan air. Perhatikan juga tempat membuang masker sekali pakai.

  1. Hand dryers mampu membunuh virus Corona

Hand dryers atau pengering tangan tidak mampu membunuh virus Corona. Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari virus ini adalah mencuci tangan dengan sabun dan air atau gosok tangan menggunakan alkohol.

  1. Virus Corona hanya bentuk mutasi dari flu biasa

Virus Corona adalah keluarga besar virus, yang semuanya memiliki protein runcing di permukaannya. Beberapa virus ini menggunakan manusia sebagai inang utama dan menyebabkan flu biasa. Virus Corona lainnya, seperti SARS-CoV-2 terutama menginfeksi hewan. Baik sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS) mulai pada hewan dan masuk ke manusia.

  1. Membilas hidung dengan saline melindungi diri dari virus Corona

Tidak ada bukti kalau bilasan hdung dengan saline bisa melindungi terhadap infeksi pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan, teknik ini mungkin mengurangi gejala infeksisaluran pernapasan atas akut, tapi para ilmuan belum menemukan dapat mengurangi risiko terinfeksi.

  1. Anda bisa melindungi diri dengan cara berkumur memakai pemutih

Tidak ada keadaan di mana pemutih untuk berkumur bisa bermanfaat untuk kesehatan Anda. Faktanya, pemutih berkumur bersifat korosif dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius.

  1. Antibiotik membunuh virus Corona

Antibiotik hanya membunuh bakteri, tidak bisa membunuh virus.

  1. Thermal scanners bisa mendiagnosis virus Corona

Thermal scanners dapat mendeteksi seseorang yang menderita demam. Namun, kondisi lain, seperti flu musiman juga dapat menyebabkan demam. Untuk gejala COVID-19, baru muncul setelah dua hingga 10 hari setelah terinfeksi. Artinya, seseorang yang terinfeksi virus bisa memiliki suhu normal selama beberapa hari sebelum merasakan demam.

  1. Bawang putih bisa melindungi diri dari virus Corona

Beberapa penelitian memperlihatkan bawang puting mungkin memiliki sifak antibiotik. Namun, tidak ada bukti bahwa bawang putih bisa melindungi orang dari COVID-19.

  1. Paket dari China dapat menyebarkan virus Corona

Dari penelitian sebelumnya mengenai virus Corona yang serupa, termasuk yang menyebabkan SARS dan MERS dan mirip dengan SAR-CoV-2, para ilmuan percaya virus tidak bisa bertahan hidup melalui surat atau paket untuk waktu yang lama.

  1. Obat rumahan bisa menyembuhkan atau melindungi diri dari COVID-19

Tidak ada obat rumahan yang bisa melindungi Anda dari COVID-19, termasuk vitamin C, minyak esensial, koloid perak, minyak wijen, bawang putih, dan air minum setiap 15 menit. Pendekatan atau pencegahan terbaik adalah mencuci tangan dengan benar dan menghindari tempat-tempat yang mungkin banyak orang sakit.

  1. Anda bisa terkena virus Corona dari makanan China

Tidak. Itu tidak benar sama sekali.

  1. Anda bisa tertular virus Corona dari urin dan feses

Jelas tidak benar. Menurut Profesor John Edmunds dari London School of Hygiene & Tropical Medicine di UK:

“Ini bukan pemikiran yang sangat menyenangkan, tetapi setiap kali Anda menelan lendir dari saluran pernapasan bagian atas. Sebenarnya ini adalah mekanisme pertahanan yang penting. Ini menyapu virus dan bakteri ke usus kita. Mereka terdenaturasi dalam kondisi asam di lambung.”

  1. Virus akan mati di musim semi

Beberapa virus, seperti flu menyebar dengan lebih mudah di bulan-bulan yang lebih dingin. Namun bukan berarti mereka berhenti sepenuhnya ketika suhu menjadi lebih panas.

  1. Virus Corona adalah virus paling mematikan untuk manusia

Virus ini terlihat lebih serius dari influenza. Namun, ini bukan virus mematikan yang pernah dihadapi manusia. Ebola merupakan virus dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

  1. Vaksin flu dan pneumonia melindungi Anda dari COVID-19

SAR-CoV-2 berbeda dengan virus lain, tidak ada vaksin yang bisa melindungi terhadap infeksi.

  1. Virus ini berasal dari laboratorium di China

Terlepas dari desas-desus di internet, tidak ada bukti kalau ini menjadi masalahnya. Beberapa peneliti percaya virus ini mungkin ‘melompat’ dari manusia ke manusia. Yang lain berpikir kalau itu sudah diberikan kepada manusia dari kelelawar yang merupakan kasus untuk SARS.

apa yang harus kita lakukan

Jadi Apa yang Harus Kita Lakukan?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan langkah-langkah sederhana ini untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

  • Hindari kontak dengan orang yang terlihat sakit.
  • Cobalah untuk tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
  • Tetap di rumah jika Anda sakit.
  • Bersin menggunakan tisu, lalu buang ke tempat sampah.
  • Jika tidak ada tisu, bersinlah dilekukan siku Anda.
  • Gunakan semprotan pembersih standar dan lap untuk mendisinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh.
  • Cuci tangan Anda dengan sabun secara teratur selama 20 detik.

Sumber :  Triasse.com

Leave a Reply