Bila sudah memahami objek yang ada di tangannya, anak-anak sering ingin tahu dan tak jarang ingin meraih benda-benda, seperti Smartphone, Tablet maupun Komputer/PC untuk mencoba menggunakannya. Ketika melihat jarinya, mereka mulai pandai memainkan layar sentuh, dan mungkin sebagian orang tua tergoda untuk memberikan Gadget kepada anak-anak mereka.

Smartphone merupakan perangkat komunikasi canggih yang memiliki sistem operasi, sehingga bisa digunakan untuk telepon, email, media sosial, internet, game, dan mengambil foto/video dengan resolusi tinggi. Sedangkan Tablet bisa melakukan berbagai fungsi Laptop namun dengan bentuk lebih tipis, portabel dan memiliki layar sentuh. Berikut beberapa tips bermanfaat mengenai kapan saat yang tepat memperkenalkan anak pada teknologi tersebut:

1. Tunggu Anak sampai Pra-Sekolah

Hanya kerena anak suka menekan tombol dan menonton video, bukan berarti mereka telah siap. Para ahli menyarankan untuk menunggu hingga anak setidaknya memasuki usia pra-sekolah. Pengalaman terbaik untuk anak di bawah usia 2 tahun, ialah melakukan interaksi dengan dunia nyata. Menjelajahi dunia nyata menggunakan indera mereka sangat penting bagi perkembangan anak. Namun pada usia 3 tahun, disarankan lebih banyak menggunakan media aktif atau memanfaatkan media elektronik dengan konten pendidikan. Konten ini umumnya menggunakan strategi dalam memicu kreativitas anak serta menggunakan gambar dan suara dengan karakter khas anak-anak untuk menarik perhatian. Cepat atau lambat mereka kemungkinan telah siap, tergantung pada tingkat kedewasaan masing-masing anak. Pada usia 4 atau 5 tahun, anak-anak mampu terlibat dalam kegiatan belajar menggunakan Smartphone dan Tablet melalui pengawasan yang ketat dari orang tua. Bila tanpa pengawasan dari orang tua, tidak direkomendasikan pembelian Smartphone dan Tablet untuk anak, paling tidak hingga usia mereka 11 hingga 13 tahun.

2. Dampingi Anak Bermain Gadget

Para ahli menyarankan para orang tua harus terlibat aktif dalam mendampingi anak saat menggunakan perangkat elektronik terutama pada usia dini. Orang tua harus membatasi penggunaan media hanya di ruang tertentu agar lebih mudah diawasi dan TV maupun Komputer harus dijauhkan dari kamar tidur. Orang tua juga bisa membantu anak memperoleh lebih banyak manfaat dari Smartphone atau Tablet dengan saling berbagi pengalaman. Keterlibatan orang tua juga perlu saat anak mencoba aplikasi baru dengan mengajukan pertanyaan tentang permainan dan menunjukkan aspek berbeda dari konten. Namun, para ahli juga tetap memperingatkan para orang tua, agar tidak meremehkan kekuatan belajar dengan membaca buku atau menghabiskan waktu menjelajah alam bebas bersama anak.

3. Batasi Waktu dengan Layar Gadget

Para ahli menyarankan anak usia 4 hingga 5 tahun tidak lebih dari setengah jam per sesi dan tidak lebih 1 jam untuk anak usia 6-7 tahun. Sedangkan anak yang lebih besar, tidak lebih dari 2 jam per sesi bila bermain game, tetapi bila menggunakan perangkat sebagai alat produktivitas boleh lebih lama.

4. Konten yang Sesuai

Sangat penting untuk fokus pada konten dan pesan yang sesuai untuk usia anak saat memilih media, sehingga para orang tua perlu tahu cara membedakan antara konten berbasis pendidikan dan hiburan. Cara lain ialah dengan memeriksa rentang usia yang dianjurkan boleh menggunakan aplikasi. Ada banyak aplikasi Smartphone yang mengajarkan matematika dasar, konversi metrik, waktu, uang & pecahan, geografi dan tool untuk belajar seni, music, ataupun budaya. Selain itu, banyak pula game dan kegiatan interaktif pada perangkat mobile yang tidak melulu tentang mata pelajaran sekolah, namun bermanfaat untuk anak-anak.

5. Dimensi Lain dari Pendidikan

Bagi anak usia sekolah, Smartphone dan Tablet bisa memberikan mereka lapisan belajar tambahan di luar ruang kelas dan buku. Smartphone dan Tablet memberikan para pelajar sejumlah manfaat dengan mengakses konten yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Selain itu, mereka dapat terhubung ke dunia luar sekaligus memperoleh akses informasi yang lebih luas sehingga dapat memecahkan masalah secara realtime.

Sebagai orang tua, memperkenalkan anak agar melek teknologi adalah sebuah langkah yang baik, namun hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua. Kesehatan mata juga harus diperhatikan dengan memilih Gadget yang tepat dan canggih untuk memaksimalkan kemampuan ataupun kreativitas anak . Yuk kunjungi Bhinneka.Com dan temukan Gadget-gadget canggih yang tepat untuk anak kamu.