Marketing di Bulan Ramadan
Tips & Tutorial

Tips dan Panduan Marketing di Bulan Ramadan Tahun 2024

Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan penjualan, mendapat pelanggan baru, dan ekspansi bisnis. Panduan marketing di bulan Ramadan berikut ini kami sengaja buat untuk membantu Anda meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan. Caranya adalah dengan mengetahui apa saja perubahan perilaku konsumen dan bagaimana cara memanfaatkannya.

Selama bulan Ramadan, kebanyakan umat muslim fokus untuk menghabiskan waktu dengan beribadah, mengikuti kegiatan sosial, dan berkumpul bersama keluarga. Konsumsi masyarakat meningkat selama Ramadan karena didorong kebutuhan buka puasa dan sahur serta bertambahnya pendapatan karena THR (Tunjangan Hari Raya). Meningkatnya konsumsi masyarakat melahirkan banyak pesaing baru yang jika tidak diantisipasi bisa mengganggu bisnis Anda.

Apa itu Bulan Ramadan ?

Ramadan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam. Di bulan ini, umat muslim di seluruh dunia menjalankan kewajibannya untuk berpuasa. Puasa adalah tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam. Selain berpuasa, mereka juga lebih banyak melakukan berbagai macam ibadah, seperti: shalat berjemaah, berdoa bersama, dan bersedekah.

Marketing di Bulan Ramadan

Selama berpuasa, umat muslim menggunakan waktunya untuk refleksi diri dan menumbuhkan rasa empati ke orang-orang yang membutuhkan. Saat berbuka, banyak penjual makanan dan minuman dadakan di pinggir jalan. Banyak juga orang-orang yang memborong makanan untuk dibagikan ke orang lain.

Setelah berpuasa selama sebulan, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Momen spesial ini disambut dengan libur panjang di berbagai perusahaan sampai instansi pendidikan. H-7 sampai hari-H Idul Fitri jadi periode puncak konsumtif. Banyak orang berbelanja bahan makanan, kue, minuman, pakaian, gadget, dan lain sebagainya setelah karyawan baru mendapatkan THR.

Kapan Ramadan di Tahun 2024 ?

Awal Ramadan jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024. Ramadan akan berakhir pada hari Kamis tanggal 11 April 2024. Penetapan awal dan akhir bulan Ramadan ditetapkan pada keputusan Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama di kantor Kementerian Agama.

Di Indonesia, penetapan awal Ramadan berdasarkan pemantauan bulan atau hilal di berbagai titik di wilayah Indonesia (Sabang-Merauke). Ketinggian bulan di seluruh Indonesia harus memenuhi syarat untuk menjadi bulan baru. Sementara itu, beberapa umat muslim ada yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki sehingga memulai puasa lebih awal pada Senin 11 Maret 2024.

Perilaku Konsumen yang Berubah di Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, terjadi perubahan perilaku pelanggan. Selengkapnya bisa Anda cek di sini. Perubahan perilaku konsumen tersebut bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan. Berikut ini beberapa perubahan perilaku pelanggan dan apa strategi yang tepat untuk menghadapinya:

1. Konten dan Produk Religi Diminati

Saat bulan Ramadan, banyak konsumen tertarik dengan acara dan konten yang berhubungan dengan spiritualitas. Konten doa dan keagamaan mendapat banyak peminat. Orang-orang juga suka tempat dan produk dengan nuansa Ramadan. Mereka berharap brand favoritnya ikut merayakan bulan Ramadan.

Strategi Pemasaran yang Cocok

  • Buat konten dengan nuansa Ramadan
  • Jika memungkinkan buat kemasan khusus Ramadan
  • Bagikan tips manfaat layanan Anda untuk orang yang berpuasa.

2. Konsumsi Internet dan Media Sosial Meningkat

Selama bulan Ramadan, penggunaan internet meningkat hingga 10%. Waktu penggunaan paling banyak selama bulan puasa adalah pada pukul 03.00 sampai 06.00. Orang-orang menyukai kegiatan yang tidak membutuhkan banyak energi. Oleh karena itu, kebanyakan orang menghabiskan waktunya untuk online. Konten keagamaan, hiburan, dan kuliner sangat diminati.

Strategi Pemasaran yang Cocok

  • Buat konten yang menarik untuk mengibur konsumen
  • Fokus pada konten yang memberi nilai positif untuk keagamaan
  • Manfaatkan berbagai saluran media sosial untuk posting dan iklan
  • Buat konten video pendek untuk mendapat view lebih banyak.

3. Fenomena Belanja di Akhir Bulan Ramadan

Kurang lebih satu minggu sebelum hari raya Idul Fitri, konsumsi belanja meningkat pesat. Penyebabnya karena THR baru dicairkan sehingga banyak karyawan menerima upah dua kali lebih banyak dari biasanya. Setelah menerima THR, biasanya mereka segera berburu barang, makanan, dan minuman untuk kebutuhan hari raya. Karena didorong urgensi, biasanya konsumen belanja lebih banyak dan tidak selektif.

Tips dan Panduan Pemasaran di Bulan Ramadan

Strategi Pemasaran yang Cocok

  • Beri potongan harga produk dan layanan
  • Beri promosi bundling untuk menghabiskan stok
  • Luncurkan produk dan layanan baru khusus hari raya
  • Buat kampanye iklan di email dan media sosial
  • Buat promo menarik dengan batasan waktu.

4. Lebih Banyak Waktu Bersama Keluarga

Saat menjelang hari raya Idul Fitri banyak orang melakukan perjalanan panjang untuk pulang kampung (mudik). Banyaknya perpindahan orang dari satu kota ke kota lain bertujuan agar bisa berkumpul bersama keluarganya. Ditambah lagi, waktu libur kerja dan sekolah yang panjang banyak dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan.

Strategi Pemasaran yang Cocok

  • Buat konten untuk menemani perjalanan jauh
  • Rancang konten di media sosial yang menunjukan kehangatan keluarga
  • Buat promo spesial untuk menyambut kembali hari kerja dan belajar.

Tren Marketing di Bulan Ramadan Tahun 2024

Tren marketing di tahun 2024 tidak bisa dipisahkan dari cara kita menjangkau pelanggan. Ada beberapa tren di dunia pemasaran yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat kegiatan pemasaran lebih disukai, yaitu:

1. Video Durasi Pendek

Bombastisnya fenoma video TikTok membuat banyak sosial media mengikuti langkahnya dengan menyajikan fitur video pendek. Mulai dari Instagram, Facebook, hingga YouTube kini memiliki fitur sejenis dengan nama berbeda. Anda bisa buat konten khas Ramadan, seperti: kisah positif, menyentuh hati, dan tips dengan memanfaatkan produk dan layanan Anda.

2. Tren Video Vertikal

Menurut studi Postcron, 91% orang menggunakan smartphone dalam posisi vertikal. Kebanyakan dari mereka juga lebih suka menonton video dalam posisi tersebut. Video dengan format vertikal jadi salah satu tren video media sosial selain durasi pendek. Orang-orang lebih banyak mengonsumsi media sosial dibanding TV dan laptop. Maraknya video vertikal di TikTok, YouTube, dan Instagram mendorong pemasar harus menyesuaikan kontennya supaya mendapat lebih banyak respon.

3. Konten Marketing Instan dengan AI

Teknologi AI banyak membantu pemilik usaha untuk menargetkan pesannya ke banyak orang dalam waktu singkat. Produksi materi promo bisa lebih cepat dan murah. Anda bisa manfaatkan AI untuk membuat konten teks dan desain yang disesuaikan dengan target pelanggan. Personalisasi pesan bisa memaksimalkan interaksi dengan pelanggan.

4. Fokus ke Pengguna Smartphone

Selama bulan Ramadan, banyak orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan menggunakan smartphone. Rancang program pemasaran yang menyasar ke aplikasi Android dan iOS. Misalnya, buat dan jadwalkan iklan di YouTube, Instagram, dan Google Ads. Anda juga bisa ajak kerjasama dengan content creator yang membuat drama serial Ramadan di media sosial.

5. Konten yang Interaktif

Konten marketing yang interaktif seperti: kuis, polling, atau aplikasi games yang bisa diatur pengguna (user generated content) memungkinkan Anda bisa mendapat respon positif. Konten menarik ini bisa meningkatkan keterlibatan konsumen. Anda juga bisa manfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk beri pengalaman baru ke konsumen.

6. Jualan Live Streaming di Media Sosial

Berbagai platform media sosial saat ini memiliki fitur Live Streaming. Fitur ini bisa digunakan untuk melakukan promosi langsung atau jualan secara langsung dengan biaya murah. Untuk transaksi penjualan, detail spesifikasi, dan katalog produk Anda bisa manfaatkan e-commerce. Brand Anda harus kreatif dalam mempresentasikan produk dalam acara live streaming. Gunakan konten interaktif, demo produk, dan teknologi AR untuk menjelaskan keunggulan produk dan layanan.

7. Pemasaran Berbasis Etika

Saat ini konsumen banyak memilih merk yang memiliki nilai positif. Produsen harus bisa menonjolkan perilaku etis yang dijunjung dalam proses produksi, distribusi, sampai purna jual. Merk yang mampu mengkomunikasikan nilainya kemungkinkan bisa mendapatkan keuntungan dari kompetitor. Beri tahu nilai apa yang Anda anut supaya menjadi perbincangan di media sosial. Rancang program sosial yang sejalan dengan nilai perusahaan Anda untuk meningkatkan nilai positif di mata konsumen.

Strategi Pemasaran Terbaik untuk Ramadan

Setelah mengetahui apa saja perilaku konsumen yang berubah dan tren dalam pemasaran di tahun 2024, berikut ini beberapa ide kreatif untuk membuat pemasaran Anda lebih efektif di bulan Ramadan:

1. Buat Konten Menarik dan Edukatif

Ramadan adalah waktu yang tepat untuk konsumen mencoba berbagai resep masakan. Jika produk Anda berjenis makanan atau bumbu masakan, ajak pelanggan untuk eksplorasi resep makanan menarik menggunakan produk Anda. Supaya lebih atraktif Anda bisa buat brosur, katalog di situs, postingan media sosial, dan lain sejenisnya. Bagikan ke konsumen dengan cara menyertakan resep di produk, situs, media sosial, dan acara live streaming.

2. Aktif di Kegiatan Sosial

Saat bulan Ramadan, banyak orang-orang suka mengikuti kegiatan sosial. Anda bisa manfaatkan fenomena ini untuk meningkatkan image brand. Buat program yang bertujuan untuk menyalurkan donasi atau acara sukarelawan membantu sesama. Jika Anda tidak bisa memulai inisiatif sosial dari awal, Anda bisa kolaborasi dengan organisasi nirlaba lokal. Anda bisa beri dukungan berupa biaya dan logistik.

3. Gunakan Visual Bertema Ramadan

Pelanggan lebih bahagia ketika Anda ikut merayakan hari raya ibadah mereka. Buat konten Ramadan dengan berbagai simbol khas bulan Ramadan. Atau buat kemasan edisi spesial Ramadan. Gunakan visual yang menarik ini untuk promosikan sebagus apa tampilan produk Anda. Beri promosi tambahan seperti potongan harga yang berlaku untuk jangka waktu terbatas.

4. Tunjukkan Dampak Produk untuk Bantu Pelanggan

Cari ide menarik bagaimana produk dan layanan Anda bisa memberi nilai tambah ke pelanggan selama bulan Ramadan. Misalnya, Anda menjual makanan manis berikan promo antar cepat maksimal 30 menit untuk pelanggan yang tak punya waktu beli makanan manis saat berbuka. Atau, luncurkan menu baru dengan kandungan gizi tepat untuk memenuhi nutrisi setelah seharian berpuasa.

5. Libatkan Konsumen untuk Meramaikan Suasana Ramadan

Buat tantangan berhadiah besar di bulan Ramadan. Ajak pelanggan Anda untuk membagikan kegiatannya selama berpuasa satu bulan dengan hashtag khusus. Konsumsi media sosial yang meningkat bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan Impression akun merk Anda selama satu bulan. Jenis tantangan bisa bermacam-macam, seperti: membuat resep, membuat pantun atau kalimat motivasi, konten fotografi harian, atau kuis berantai dengan sistem poin yang bisa dikonversi jadi diskon.

Kesimpulan

Kegiatan marketing di bulan Ramadan harus dirancang sedemikian rupa agar sejalan dengan perubahan perilaku konsumen yang baru. Konsumsi media sosial yang tinggi bisa dimanfaatkan untuk merancang kegiatan pemasaran yang efektif. Libatkan pelanggan dalam aktivitas promosi supaya bisa mengukur efektivitas program Anda.

Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan. Program diskon paling banyak diberikan untuk memberi kebahagiaan ke masyrakat muslim yang merayakan momen spesial sebulan penuh. Namun, untuk mendapatkan respon positif dari program marketing Anda harus memahami makna dari bulan Ramadan, tradisi apa yang dilakukan oleh target pasar, dan apa saja ritual yang biasa dilakukan hanya di Ramadan.

Leave a Reply